Sunday, November 18, 2012

Telaah PAI Al-Qur'an Hadits (Kelas 1-3)



BAB 1
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang Masalah
Islam merupakan agama keselamatan bagi manusia yang dibawah oleh Nabi Muhammad saw. Islam menjadi penyempurna bagi agama-agama sebelumnya. Makna Islam adalah penyerahan diri secara mutlak kepada Allah serta tunduk dan patuh dengan hidayah yang diturunkan kepada Rasul-Nya. Hadirnya Islam didunia menandai kesempurnaan kenikmatan yang diberikan Allah kepada manusia.
Islam mendasarkan ajarannya pada Al-Qur'an dan hadits. Al-Qur'an menjadi sumber utama hukum islam, sedangkan hadits menjadi sumber hukum kedua. Bagi umat islam, Al-Qur'an adalah kitab suci yang diyakini sebagai hudan lil al-nas dan rahmatan lil 'alamin. Al-Qur'an juga menjadi manhajul hayat (kurikulum kehidupan) bagi manusia dalam menjalani kehidupan didunia. Adapun hadits merupakan penjelas atau bayan terhadap ayat-ayat Al-Qur'an yang sifatnya global. Tanpa pemahaman hadits secara komprehensif, umat islam tidak akan bisa memahami Al-Qur'an secara benar.
Ajaran islam selalu relevan dalam setiap konteks ruang maupun waktu maksudnya, ajaran islam dapat diterapkan pada masa Rasulullah saw, Khulafaul Rayidin, hingga manusia pada zaman modern sekarang. Kontenktualisasi teks-teks sumber syariah dalam Al-Qur'an dan hadits dengan realitas di mana dan kapan islam hidup merupakan sebuah keniscayaan. Sehingga, islam tidak dianggap sebagai agama yang tidak peka terhadap perubahan dan perkembangan umat islam. Pembahasan  selanjutnya akan diuraikan dalam pembahasan makalah ini.

2.      Rumusan Masalah
1.      Analisis kelas 1 semester 1 dan II
2.      Analisis kelas 2 semester 1 dan II
3.      Analisis kelas 3 semester 1 dan II

3.      Tujuan Makalah
a.       Untuk dapat melafalkan surah-surah pendek secara benar dan fasih bagi siswa Madrasah Ibtidaiyah
b.      Untuk memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan dan menggemari Al Qur’an dan Hadist
c.       Untuk menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat Al Qur’an-Hadist
d.      Untuk mendorong, membina dan membimbing akhlaq dan perilaku peserta didik agar berpedoman kepada dan sesuai dengan isi kandungan ayat – ayat Al Qur’an dan Hadist.
                                                                                   
4.      Manfaat Makalah
a.       Menumbuhkembangkan kemampuan peserta didik membaca dan menulis Al Qur’an Hadist.
b.      Mendorong, membimbing dan membina kemampuan dan kegemaran untuk membaca Al Qur’an dan Hadist.
c.       Menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan dan pengamalan kandungan ayat-ayat Al Qur’an dan Hadist dalam perilaku peserta didik sehari-hari.
d.      Memberikan bekal pengetahuan untuk mengikuti pendidikan pada jenjang yang setingkat lebih tinggi                                                                                          

5.      Sistematik Makalah
a.       Bagian Awal
BAB I                   PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang Masalah
      1.2       Rumusan Masalah
1.3       Tujuan Makalah
1.4       Manfaat Makalah
1.5       Sistematik Makalah
b.      Bagian Inti                       
BAB II                  LANDASAN TEORI
2.1  Pembahasan tentang pelajaran kelas 1 MI semester 1 dan II
2.2  Pembahasan tentang pelajaran kelas 2 MI semester 1 dan II
2.3  Pembahasan tentang pelajaran kelas 3 MI semester 1 dan II
BAB III                PEMBAHASAN
3.1 Analisis kelas 1 semester 1 dan II
3.2 Analisis kelas 2 semester 1 dan II
3.3 Analisis kelas 3 semester 1 dan II
c.       Bagian Akhir
BAB IV                PENUTUP
                              4.1       Kesimpulan
                              4.2       Saran
DAFTAR PUSTAKA



























BAB II
LANDASAN TEORI

KELAS 1 ( Semester 1)

Standar Kompetensi :

1.      Menghafalkan Surah-surah pendek secara benar dan fasih.
Kompetensi Dasar :
1.1         Melafalkan dan menghafalkan surah Al-Fatihah
Surah al-fatihah terdiri atas tujuh ayat yang diturunkan dimekah atau disebut dengan surah makkiyah, surah ini selalu dibaca ketika salat. Surat ini berisi pokok-pokok Al-Qur’an disebut juga ummul kitaab atau as sab’ul matsaany merupakan surah pertama dalam Al-Qur’an. Berikut surah Al-fatihah.[1]
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ (١)ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٢) ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ (٣) مَـٰلِكِ يَوۡمِ ٱلدِّينِ (٤) إِيَّاكَ نَعۡبُدُ وَإِيَّاكَ نَسۡتَعِينُ (٥) ٱهۡدِنَا ٱلصِّرَٲطَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ (٦) صِرَٲطَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ غَيۡرِ ٱلۡمَغۡضُوبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ (٧)
1.2         Melafalkan dan menghafalkan surah An-Naas
Surah an-naas adalah surah terakhir atau surah ke 114 yang terdiri atas enam ayat, surah ini tergolong surah makkiyah. Kata an-naas berarti manusia, dan manusia adalah makhluk paling mulia. Berikut surah An-Naas. [2]
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ (١) مَلِكِ ٱلنَّاسِ (٢) إِلَـٰهِ ٱلنَّاسِ (٣) مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ (٤) ٱلَّذِى يُوَسۡوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ (٥) مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ (٦)
1.3         Melafalkan dan menghafalkan Surah Al-Falaq
Surah al-falaq adalah surah yang ke 113 yang terdiri atas lima ayat, yang tergolong surah makkiyah. Nama surah al-falaq diambil dari akhir ayat pertama, kata al-falaq berarti waktu subuh. Berikut surah Al-Falaq. [3]
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ (١) مِن شَرِّ مَا خَلَقَ (٢) وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (٣) وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّـٰثَـٰتِ فِى ٱلۡعُقَدِ (٤) وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (٥)
1.4         Melafalkan dan menghafalkan Surah Al-Ikhlas
Surah al-ikhlas adalah surah yang ke 112 yang terdiri atas empat ayat, yang termasuk surah makkiyah. Nama al-ikhlas artinya memurnikan keesaan Allah swt. Surah ini disebut juga surah tauhid. Berikut surah Al-Ikhlas. [4]
قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ (١) ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ (٢) لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ (٣) وَلَمۡ يَكُن لَّهُ ۥ ڪُفُوًا أَحَدٌ (٤)
1.5         Melafalkan dan menghafalkan Surah Al-Lahab
Surah al-lahab adalah surah yang ke 111 yang terdiri atas lima ayat termasuk surah makkiyah. Surah ini menceritakan abu lahab dan istrinya, mereka selalu memusuhi dakwah Rasulullah sehingga celakalah mereka. Berikut surah Al-Lahab. [5]
تَبَّتۡ يَدَآ أَبِى لَهَبٍ۬ وَتَبَّ (١) مَآ أَغۡنَىٰ عَنۡهُ مَالُهُ ۥ وَمَا ڪَسَبَ (٢) سَيَصۡلَىٰ نَارً۬ا ذَاتَ لَهَبٍ۬ (٣) وَٱمۡرَأَتُهُ ۥ حَمَّالَةَ ٱلۡحَطَبِ (٤) فِى جِيدِهَا حَبۡلٌ۬ مِّن مَّسَدِۭ (٥)

Kelas 1( Semester II)

Standar Kompetensi :
2.      Memahami Huruf Hijaiah dan Tanda Bacanya
Kompetensi Dasar :
2.1         Mengenal huruf hijaiah dan tanda bacanya
Kitab Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SAW. Di Negara Arab bahasa yang digunakan dalam Al-Qur’an adalah bahasa arab. Huruf arab disebut juga huruf hijaiah jumlahnya ada 29 huruf, yaitu:
ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و ه ء ي
Tanda baca huruf hijaiah adalah tanda baca yang dapat digunakan untuk menentukan bunyi dari huruf hijaiah, tanda baca dalam huruf hijaiah ada 4, yaitu harakat, tanwin, sukun, dan tasydid.
2.2         Membaca huruf hijaiah
Setelah mengetahui huruf hijaiah maka selanjutnya menulis dan membaca huruf hijaiah. Menulis huruf hijaiah dimulai dari kanan. Huruf yang bertemu dengan tanda baca dibaca sesuai dengan tanda bacanya, misalkan berbunyi a jika huruf hijaiah bertemu dengan fathah. Akan tetapi jika bertemu dengan sukun maka hurufnya mati.[6]
Standar Kompetansi :
3.      Menghafalkan Surah An-Nasr dan Surah Quraisy
Kompetensi Dasar :
3.1 Melafalkan dan menghafalkan surah An-Nasr
Surah an-nasr adalah surah yang ke 110 yang terdiri atas tiga ayat, yang tergolong surah makkiyah. Surah ini bercerita tentang kemenangan atas kota mekah oleh pasukan islam yang telah menghancurkan berhala-berhala yang ada dikakbah yang dipimpin oleh kafir quraisy, sejak itulah banyak orang masuk islam tanpa rasa takut. Berikut surah An-Nasr. [7]

3.2  Melafalkan dan menghafalkan surah Quraisy
Surah quraisy adalah surah yang ke 106 yang terdiri atas empat ayat, yang termasuk surah makkiyah. Surah ini menceritakan kebiasaan suku quraisy yang melakukan perjalanan untuk berdagang kenegri syam pada musim panas dan yaman pada musim dingin, suku ini merupakan suku Nabi Muhammad yang dimuliakan oleh Allah. Berikut surah quraisy.[8]
لِإِيلَـٰفِ قُرَيۡشٍ (١) إِیلَـٰفِهِمۡ رِحۡلَةَ ٱلشِّتَآءِ وَٱلصَّيۡفِ (٢) فَلۡيَعۡبُدُواْ رَبَّ هَـٰذَا ٱلۡبَيۡتِ (٣) ٱلَّذِىٓ أَطۡعَمَهُم مِّن جُوعٍ۬ وَءَامَنَهُم مِّنۡ خَوۡفِۭ (٤)

Standar Kompetensi :
4.      Hadits tentang kebersihan
Kompetensi Dasar :
4.1  Melafalkan dan menghafalkan Hadits tentang kebersihan
Kebersihan sangat ditekankan dalam islam, karna islam senang akan kebersihan, begitu juga Allah mahabersih. Islam mengajarkan kepada umatnya aturan-aturan kebersihan, misalnya ketika kita terkena najis maka diajarkan cara membersihkannya. Hal ini tercantum dalam sabda Rasulullah saw.
 الاسلام نظيف فتنظفو افانه لايدخل الجنة الا نظيف (رواه الطبراني)
Artinya: “Islam itu bersih maka bersihkanlah dirimu, karna sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih.” (H.R. Tabrani).
Dalam hadits yang lain disebutkan:
 الطهورشطرالايمان (رواه مسلم)
Artinya: “Kebersihan adalah sebagian dari iman.” (H.R. Muslim).
4.2  Menunjukkan perilaku bersih di lingkungan
1.      Membuang sampah pada tempatnya
2.      Membersihkan halaman rumah dan lingkungan
3.      Rajin membersihkan rumah
4.      Membersihkan langit-langit rumah
5.      Membersih selokan yang tersumbat.[9]

KELAS II ( Semester 1 )
Standar Kompetensi :
1.    Menulis huruf hijaiah secara terpisah dan bersambung.
Kompetensi Dasar :
Huruf hijaiah berjumlah 28, ada yang dapat bersambung ada juga yang tidak dapat disambung(terpisah).
1.      Menulis kata sacara terpisah
Huruf hijaiyah dapat digunakan untuk menulis kata dengan huruf hijaiyah secara terpisah. Contoh: ب ت ق
2.      Menulis secara baesambung
a.         Huruf hijaiyah yang mengalami perubahan bentuk awal tengah dan akhir adalah
ب ت ث ج ح خ س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن ه ي
b.         Huruf hijaiah yang hanya memiliki bentuk tunggal dan akhir adalah
ا د ذ ر ز و لا ة
c.         Huruf hijaiah yang tidak mengalami perubahan bentuk atau hanya memiliki bentuk tunggal adalah hamzah (   ء).[10]

Standar Kompetensi :
2.      Memahami kaidah ilmu tajwid
Kompetensi Dasar :
2.1  Tanda baca waqaf dan wasal
1.      Tanda baca dalam Al-Qur’an ada 7
سكتة   _    لا صلى  قلى ج م
2.      Waqaf berarti berhenti, tanda baca waqaf ada 5
Tanda  م  berarti lazim yang menunjukkan harus berhenti
Tanda  ج  berarti ja’iz yang menunjukkan boleh berhenti atau terus
Tanda  قلى  berarti al waqfu aula yang menunjukkan lebih utama berhenti
Tanda    _     berarti mu’anaqah yang menunjukkan berhenti disalah satu tanda
Tanda سكتة    berarti saktah yang menunjukkan berhenti sebentar tanpa bernafas
3.      Wasal berarti terus atau tidak berhenti, tanda baca wasal ada 2
Tanda  صلى   berarti al waslu aula yang menunjukkan lebih utama diteruskan
Tanda  لا   berarti la waqfa fihi yang menunjukkan tidak boleh berhenti[11]

Standar Kompetensi :
3.  Menghafal surah-surah pendek secara benar dan fasih
Kompetensi Dasar :
3.1 Melafalkan dan menghafalkan surah Al-kausar
Surah al-kausar adalah surah yang ke 108 yang terdiri atas tiga ayat. Surah ini tergolong surah makkiyah yang member penjelasan bahwa Allah telah memberi kita nikmat yang banyak sehingga kita harus mensyukuri nikmat Allah dengan cara melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya. Berikut surah al-kausar. [12]
إِنَّآ أَعۡطَيۡنَـٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ (١) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ (٢) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ (٣)

Kelas II ( Semester 2 )

Standar Kompetensi :
4.Menghafal surah-surah pendek benar dan fasih
Kompetensi Dasar :
4.1         Melafalkan dan menghafalkan surah Al-Qadr
Surah al-qadr adalah surah yang ke-97 yang terdiri atas lima ayat yang termasuk surah makkiyah. Kata al-qadr diambil dari ayat pertama yang menjelaskan adanya lailatul qadr.
إِنَّآ أَنزَلۡنَـٰهُ فِى لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ (١) وَمَآ أَدۡرَٮٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ (٢) لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٌ۬ مِّنۡ أَلۡفِ شَہۡرٍ۬ (٣) تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيہَا بِإِذۡنِ رَبِّہِم مِّن كُلِّ أَمۡرٍ۬ (٤) سَلَـٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ (٥)
4.2         Melafalkan dan menghafalkan surah Al-Ma’un
Surah al-ma’un adalah surah yang ke 107 yang terdiri atas tujuh ayat dan termasuk surah makkiyah. Kata al-ma’un diambil dari ayat ke tujuh yang menjelaskan tentang orang yang mendustakan agama.
أَرَءَيۡتَ ٱلَّذِى يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ (١) فَذَٲلِكَ ٱلَّذِى يَدُعُّ ٱلۡيَتِيمَ (٢) وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلۡمِسۡكِينِ (٣) فَوَيۡلٌ۬ لِّلۡمُصَلِّينَ (٤) ٱلَّذِينَ هُمۡ عَن صَلَاتِہِمۡ سَاهُونَ (٥) ٱلَّذِينَ هُمۡ يُرَآءُونَ (٦) وَيَمۡنَعُونَ ٱلۡمَاعُونَ (٧)
4.3         Melafalkan dan menghafalkan surah Al-Kafirun
Surah al-kafirun termasuk golongan surah makkiyah. Surah ini turun dimekah pada masa awal dakwah islam. Surah al-kafirun terdiri dari enam ayat. Kata al-kafirul artinya orang-orang kafir. Dalam urutan ayat al-qur’an surah al-kafirun berada pada urutan ke-109.
قُلۡ يَـٰٓأَيُّہَا ٱلۡڪَـٰفِرُونَ (١) لَآ أَعۡبُدُ مَا تَعۡبُدُونَ (٢) وَلَآ أَنتُمۡ عَـٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ (٣) وَلَآ أَنَا۟ عَابِدٌ۬ مَّا عَبَدتُّمۡ (٤) وَلَآ أَنتُمۡ عَـٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ (٥) لَكُمۡ دِينُكُمۡ وَلِىَ دِينِ (٦)
4.4         Melafalkan dan menghafalkan surah Al-Fil
Surah al-fil adalah surah yang ke 105 yang terdiri atas lima ayat, bunyi ayat:
أَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصۡحَـٰبِ ٱلۡفِيلِ (١) أَلَمۡ يَجۡعَلۡ كَيۡدَهُمۡ فِى تَضۡلِيلٍ۬ (٢) وَأَرۡسَلَ عَلَيۡہِمۡ طَيۡرًا أَبَابِيلَ (٣) تَرۡمِيهِم بِحِجَارَةٍ۬ مِّن سِجِّيلٍ۬ (٤) فَجَعَلَهُمۡ كَعَصۡفٍ۬ مَّأۡڪُولِۭ (٥)
4.5         Melafalkan dan menghafalkan surah Al-‘Asr
وَٱلۡعَصۡرِ (١) إِنَّ ٱلۡإِنسَـٰنَ لَفِى خُسۡرٍ (٢) إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ (٣) [13]

Standar Kompetensi :
5.      Memahami hadits tentang hormat kepada kedua orang tua
Kompetensi Dasar :
5.1    Melafalkan hadits tentang birrul walidin
Birrul walidain berasal dari kata “al-birru” artinya kebaikan, dan “walidain” yaitu dua orang tua. Birrul walidain artinya berbuat baik atau berbakti kepada orang tua, yang merupakan ciri anak yang saleh yang wajib dilakukan, agar mendapat pahala dari Allah dan masuk surga. Doa orang tua dikabulkan oleh Allah. Nabi Muhammad bersabda: 
قال النبي صلى الله عليه وسلم افضل الاعمال الصلاة لوقتهاوبرالوالدين (رواه مسلم عن عبدالله)
Artinya: Nabi SAW bersabda amal yang paling utama adalah salat tepat pada waktunya dan berbakti kepada kedua orang tua (H.R. Muslim dari Abdullah)
5.2       Menunjukkan perilaku hormat kepada kedua orang tua
عن عبدالله بن عمر رضى الله في رضي الوالدين وسخط الله في سخط الوالدين (رواه الطبرانى)
Artinya: rida allah tergantung rida kedua orang tua murka Allah tergantung murka kedua orang tua. (H.R At-Tabrani)
Ciri-ciri anak yang berbakti pada orang tua, yaitu:
a.    Melaksanakan perintah agama dan menjauhi larangan-Nya
b.    Berperilaku sopan dan lemah lembut, baik perkataan dan perbuatannya
c.    Jujur dan tidak suka berbohong
d.   Patuh dan taat kepada perintahnya
e.    Menjaga kehormatan dan nama baik kedua orang tua.[14]

KELAS III ( Semester 1 )
Standar Kompetensi :
1.      Menghafalkan surah-surah pendek secara benar dan fasih
Kompetensi Dasar :
1.1  Membaca dan menghafalkan surah Al-Humazah
Surah al-humazah adalah surah ke 104 yang terdiri atas sembilan ayat. Nama lain surah ini antara lain Al-Huthamah atau wail li kulli al-humazah. Kata al-humazah berarti pegumbat.
وَيۡلٌ۬ لِّڪُلِّ هُمَزَةٍ۬ لُّمَزَةٍ (١) ٱلَّذِى جَمَعَ مَالاً۬ وَعَدَّدَهُ ۥ (٢) يَحۡسَبُ أَنَّ مَالَهُ ۥۤ أَخۡلَدَهُ ۥ (٣) كَلَّا‌ۖ لَيُنۢبَذَنَّ فِى ٱلۡحُطَمَةِ (٤) وَمَآ أَدۡرَٮٰكَ مَا ٱلۡحُطَمَةُ (٥) نَارُ ٱللَّهِ ٱلۡمُوقَدَةُ (٦) ٱلَّتِى تَطَّلِعُ عَلَى ٱلۡأَفۡـِٔدَةِ (٧) إِنَّہَا عَلَيۡہِم مُّؤۡصَدَةٌ۬ (٨) فِى عَمَدٍ۬ مُّمَدَّدَةِۭ (٩)
Artinya:
1. kecelakaanlah bagi setiap pengumbat lagi pencela
2. yang mengumpulkan harta  dan menghitung-hitung
3. dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkan
4. sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan kedalam Huthamah
5. dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
6. (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan
7. yang naik sampai ke hati
8. sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka
9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
Kandungan surah Al-Humazah: secara singkat surah al-humazah ini berisi tentang ancaman Allah terhadap orang-orang yang: 1) Suka mencela orang lain. 2) suka mengumpat-umpat pemberian, dan 3) suka mengumpulkan harta tetapi tidak menafkahkannya dijalan Allah.
1.2  Membaca dan menghafalkan surah At-Takatsur
Surah at-takasur terdiri atas 8 ayat, termasuk surah makkiyah. Kata at-takasur berarti bermegah-megah. Surah ini menjelaskan tentang celaan dan ancaman terhadap orang-orang yang bermegah-megahan pada harta yang tidak dibelanjakan dijalan Allah.
 
Artinya:
1.      Bermega-megahan telah melalaikan kamu
2.      Sampai kamu masuk ke dalam kubur
3.      Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)
4.      Dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui
5.      Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin
6.      Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka jahannam
7.      Dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yakin
8.      Kemudia kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan didunia itu.
Kandungan surah At-Takatsur: keinginan manusia untuk bermegah-megahan dalam soal duniawi, sering melalaikan manusia dari tujuan hidupnya. Dan baru menyadari kesalahannya itu setelah maut mendatanginya. Manusia akan ditanya diakhirat tentang nikmat yang dibangga-banggakan.
1.3  Membaca dan menghafalkan Surah Az-Zalzalah
Surah az-zalzalah adalah surah ke 99 yang terdiri atas delapan ayat dan termasuk surah madaniyah. Kata az-zalzalah berarti guncangan. Surah ini menjelaskan tentang kejadian hari kiamat dan pembalasan bagi manusia.
إِذَا زُلۡزِلَتِ ٱلۡأَرۡضُ زِلۡزَالَهَا (١) وَأَخۡرَجَتِ ٱلۡأَرۡضُ أَثۡقَالَهَا (٢) وَقَالَ ٱلۡإِنسَـٰنُ مَا لَهَا (٣) يَوۡمَٮِٕذٍ۬ تُحَدِّثُ أَخۡبَارَهَا (٤) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوۡحَىٰ لَهَا (٥) يَوۡمَٮِٕذٍ۬ يَصۡدُرُ ٱلنَّاسُ أَشۡتَاتً۬ا لِّيُرَوۡاْ أَعۡمَـٰلَهُمۡ (٦) فَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرً۬ا يَرَهُ ۥ (٧) وَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ۬ شَرًّ۬ا يَرَهُ ۥ (٨)
Artinya:
1.    Apabila bumi telah digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat)
2.    Dan bumi telah mengeluarkan benda-benda beratnya
3.    Dan manusia bertanya mengapa bumi (jadi begini)
4.    Pada hari itu bumi menceritakan berita-beritanya
5.    Karenanya sesungguhnya Tuhan-mu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya
6.    Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) amal mereka
7.    Barangsiapa yang beramal kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya ia akan melihat (balasan) nya
8.    Dan barangsiapa yang beramal kejahatan seberat dzarrahpun niscaya ia akan melihat (balasan) nya pula.
Adapun isi (kandungan) dalam surah ini semakna dengan kandungan dalam surah Al-Qari’ah yaitu tentang peristiwa yang mengawali terjadinya kiamat kubro, yaitu:
a.    Pada saat terjadinya kiamat kubro, terjadilah goncangan bumi yang amat dahsyat, sampai-sampai bumi mengeluarkan segala isinya.
b.    Saat terjadinya goncangan, semua manusia dalam keadaan bingung kemana mereka akan mencari perlindungan. Dalam surah Al-Qari’ah mereka digambarkan bagaikan anai-anai yang bertebaran ke sana-sini.
c.    Pada saatnya nanti semua manusia akan bangkit dari kuburnya dalam keadaan yang shalih maupun yang dzalim(jahat) yang sekecil apapun, mereka nanti akan diperlihatkan balasannya.[15]

Standar Kompetensi :
2.      Memahami kaidah ilmu tajwid
Kompetensi Dasar :
2.1    Memahami bacaan Ghunnah, Al- Qamariyah dan Al-Syamsiyah.
A.  Bacaan Ghunnah
Apabila ada huruf nun atau mim, maka dibaca ghunnah, dan cara membacanya wajib dengan mendengung. Contoh:             ان, عم ,هن
B.  Lam Ta’rif
Yang disbut lam ta’rif yaitu alif dan lam yang selalu berada dipermulaan kata benda (isim) sehingga kata tersebut menjadi ma’rifat(jelas penngertiannya). “AL(alif lam) dibagi menjadi dua yairu:
1.    Idzhar Qomariyah
Menurut bahasa “idzhar” artinya terang/jelas, sedangkan qomariyah berasal dari kata qomarun yang artinya bulan. Sehingga idzhar qomariyah adalah bila ada alif lam yang bertemu dengan salah satu huruf qomariyah yang berjumlah 14 yaitu:
ا ب ج ح خ ع غ ف ق ك و م ه ي
Contoh:       ا لجنة , ا لا بتر , ا لبينة  
2.    Idghom Syamsiyah
Menurut bahasa idghom artinya memasukkan (meleburkan), sedangkan Syamsiyah berasal dari kata “syamsun” yang artinya matahari. Sehingga idghom syamsiyah adalah bilamana ada alif lam yang bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah yaitu:
ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن
Cara membacanya dengan mengidghomkan atau mentasydidkan pada huruf syamsiyah, sehingga alif lam tidak terbaca lagi meskipun tulisannya tetap ada. [16]
Contoh:       الد ين,  التكا ثر, الثا قب

Standar Kompetensi :
3. Membaca Hadits tentang salat berjamaah
Kompetensi Dasar :
3.1    Menghafalkan hadits tentang shalat berjamaah
Shalat berjamaah adalah shalat yang dikerjakan secara bersama-sama dengan dipimpin oleh seorang imam, dengan kelipatan pahala sebanyak 27 derajat. Rasulullah saw bersabda:
عن ابن عمر رضي الله عنهماان رسول الله صلعم قال صلاة الجماعة افضل من صلاة الفذ بسبع وعشرين درجة (متفق عليه)
Artinya: Dari Ibnu Umar ra bahwasannya Rasulullah saw bersabda: Shalat berjama’ah itu lebih utama dari pada shalat sendirian dengan 27 derajat. (H.R. Muttafaq)
3.2    Perilaku shalat berjamaah dalam kehidupan sehari-hari
Cara shalat berjamaah yang sesuai dengan yang diturunkan oleh Rasulullah saw antara lain:
1.      Bila shalat telah siap dimulai, muadzin mengumandangkan iqamah.
2.      Sebelum memulai shalat, imam mengingatkan makmun agar meluruskan dan merapatkan shofnya dengan mengucapkan:
تراصواواعتدلوا
Artinya: Rapatkan dan luruskan (barisanmu).
3.      Imam berdiri di depan dan makmun di belakang imam dengan urutan shof
4.      Setelah imam menyerukan tekbiratul ihram, maka makmum segera mengikutinya.
5.      Bila makmun mendengarkan imam membaca “Waladldlaaalliiin”, maka makmun segera menjawab “Aamiin”.
6.      Jika imam melakukan kesalahan dalam menghitung raka’atnya, maka makmun segerah mengingatkan yaitu: bagi laki-laki dengan mengucapkan “Subhanallah” dan bagi wanita dengan tepuk tangan tiga kali.
7.      Bila imam batal, maka shalat satu makmun yang ada di belakangnya maju untuk menggantikan sebagai imam untuk melanjutkan kekurangannya.
8.      Makmun yang dating terlambat (masbuq), segerah mengikuti gerakan imam. Dan bila imam telah salam, makmun masbuq langsung berdiri untuk menambah kekurangan raka’atnya.[17]

KELAS III( Semester 2 )
Standar Kompetensi :
4. Menghafal Surah-surah pendek secara benar dan fasih
Kompetensi Dasar :
4.1 Membaca dan menghafalkan surah Al-Qari’ah
Surah al-qari’ah terdiri dari 11 ayat. Nama Al-qari’ah diambil dari “Al-qari’ah’ yang terdapat dalam ayat pertama. Al-qari’ah artinya yang mengetuk dengan keras, kemudian kata ini dipakai untuk nama hari kiamat. Surah ini tergolong surah makiyah surah ke 101 dalam Al-Qur’an. Surah Al-qari’ah menjelaskan tentang peristiwa hari kiamat. [18]
ٱلۡقَارِعَةُ (١) مَا ٱلۡقَارِعَةُ (٢) وَمَآ أَدۡرَٮٰكَ مَا ٱلۡقَارِعَةُ (٣) يَوۡمَ يَكُونُ ٱلنَّاسُ ڪَٱلۡفَرَاشِ ٱلۡمَبۡثُوثِ (٤) وَتَكُونُ ٱلۡجِبَالُ ڪَٱلۡعِهۡنِ ٱلۡمَنفُوشِ (٥) فَأَمَّا مَن ثَقُلَتۡ مَوَٲزِينُهُ ۥ (٦) فَهُوَ فِى عِيشَةٍ۬ رَّاضِيَةٍ۬ (٧) وَأَمَّا مَنۡ خَفَّتۡ مَوَٲزِينُهُ ۥ (٨) فَأُمُّهُ ۥ هَاوِيَةٌ۬ (٩) وَمَآ أَدۡرَٮٰكَ مَا هِيَهۡ (١٠) نَارٌ حَامِيَةُۢ (١١)
4.2 Membaca dan menghafalkan surah At-Tin
Surah At-Tin terdiri dari 8 ayat, diturnkan di Mekah setelah surah Al-Buruj. Surah ini termasuk golongan surah makiyah. Surah At-Tin adalah surah ke 95 dalam Al-Qur’an yang artinya “buah tin” yang diambil dari ayat pertama. Surah ini bercerita tentang manusia yang diciptakan Allah dengan sebaik-baik penciptaan dalam bentuk jasmani dan rohani yang sempurna sehingga manusia mampu menjadi wakil Allah SWT dimuka bumi ini. Namun, jika manusia berbuat dosa maka Allah akan mengembalikan manusia ke tempat yang paling rendah.[19]
وَٱلتِّينِ وَٱلزَّيۡتُونِ (١) وَطُورِ سِينِينَ (٢) وَهَـٰذَا ٱلۡبَلَدِ ٱلۡأَمِينِ (٣) لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ فِىٓ أَحۡسَنِ تَقۡوِيمٍ۬ (٤) ثُمَّ رَدَدۡنَـٰهُ أَسۡفَلَ سَـٰفِلِينَ (٥) إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ فَلَهُمۡ أَجۡرٌ غَيۡرُ مَمۡنُونٍ۬ (٦) فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعۡدُ بِٱلدِّينِ (٧) أَلَيۡسَ ٱللَّهُ بِأَحۡكَمِ ٱلۡحَـٰكِمِينَ (٨)

Standar Kompetensi :
5. Memahami arti surah-surah pendek
Kompetensi Dasar :
5.1    Surah Al-Fatihah
A.    Mengartikan surah Al-Fatihah
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ (١)ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٢) ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ (٣) مَـٰلِكِ يَوۡمِ ٱلدِّينِ (٤) إِيَّاكَ نَعۡبُدُ وَإِيَّاكَ نَسۡتَعِينُ (٥) ٱهۡدِنَا ٱلصِّرَٲطَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ (٦) صِرَٲطَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ غَيۡرِ ٱلۡمَغۡضُوبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ (٧)
Artinya:
1.    Dengan menyebut nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang
2.    Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
3.    Maha pemurah lagi maha penyayang
4.    Yang menguasai hari pembalasan
5.    Hanya engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada engkaulah kami meminta pertolongan
6.    Tunjukilah kami ke jalan yang lurus
7.    (yaitu) jalan orang-orang yang engkau beri nikmat kepada mereka bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
B.     Kandungan surah Al-Fatihah
Surah Al-Fatihah diturunkan di Mekkah. terdiri dari 7 ayat, dan tergolong surat makiyah. Surah ini mempunyai beberapa nama, Al-Fatihah (pembukaan), Ummul Qur’an (induk Al-Qur’an), Ass-Sab’ul Matsani (7 ayat yang diulang-ulang). Beberapa pokok-pokok isi yang terkandung dalam surah Al-Fatihah adalah:
-       Allah itu maha pemurah pemurah dan penyayang
-       Segala puji dan rasa syukur atas nikmat itu hanya bagi Allah, karena Allah adalah satu-satunya pencipta nikmat bagi makhluknya.
-       Allah adalah tuhan semesta alam
-       Hanya kepada Allah kita menyembah
-       Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan
-       Manusia itu harus selalu memohon petunjuk kepada Allah agar memperoleh jalan yang lurus
5.2    Surah Al-IKhlas
A.    mengartikan surah Al-Ikhlas
قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ (١) ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ (٢) لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ (٣) وَلَمۡ يَكُن لَّهُ ۥ ڪُفُوًا أَحَدٌ (٤)
Artinya:
1.      Katakanlah (Muhammad): “Dia-lah Allah, yang maha esa
2.      Allah tempat meminta segala sesuatu
3.      (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan
4.      Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.
B.     Kandungan surah Al-Ikhlas
Surah Al-Ikhlas terdiri dari 4 ayat, diturunkan di Mekkah setelah surah An-Nas, tergolong surah Makiyah,merupakan surah ke 112. Surah ini menjelaskan bahwa Allah SWT adalah tuhan yang maha hebat, yang tidak ada tandinganya. Tiada satu makhlukpun yang menyamai Allah. Dialah tempat kita meminta sesuatu, dia adalah Tuhan kita yang tidak mempunyai dan tidak pula diperanakan. Dia berdiri sendiri dan berbeda dengan ciptaanya.[20]

Standar Kompetensi :
6.    Memahami kaidah ilmu tajwid
Kompetensi Dasar :
6.1 Mengenal bacaan Mad thobi’I, mad wajib muttasil, dan mad jaiz munfasil
1.    Mad asli atau mad tobi’i
Mad artinya panjang tapi artinya biasa, mad tobi’i adalah mad yang berdiri sendiri. Huruf mad tobi’i ada 3 yaitu alif, wawu dan ya’. Cara bacanya dengan memanjangkan dua kharokat atau satu alif.
2.    Mad wajib mutassil
Mad wajib muttasil yaitu mad tobi’I yang betemu dengan huruf hamzah didalam satu kalimat. Cara bacanya dengan memanjangkan sampai lima kharokat.
3.    Mad jaiz munfasil
Yaitu mad tobi’I bertemu hamzah tetapi hamzah dilain kalimat atau terpisah, cara membacanya seperrti mad wajib mutassil atau boleh juga seperti mad tobi’i. panjangnya lebih dari dua harokat boleh lima atau empat kharokat.

Standar Kompetensi :
7.    Hadits tentang persaudaraan
Kompetensi Dasar :
7.1    Menghafalkan hadits tentang persaudaraaan
عن النعمان بن بشير قال رسول الله صلى الله و سلم علي مشل المو منين فى تواد د هم وتراحمهم وتعا طفهم كمشل الجسد اذا اشتكى منه عضر تداعى له سانرالجسد بالسهروالحمى (رواه مسلم) 
Artinya: dari Nukman bin Basyir berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “perumpamaan orang-orang mukmin itu, dalam saling mencintai, saling menyayangi dan saling mnegasihi ibarat satu tubuh, manakala salah satu diantara anggota badan terasa sakit, maka seluruh anggota badan ikut menderita kesakitan karena panas meriang atau kurang tidur. H.R Muslim
7.2    Perilaku persaudaraan dengan sesama.
b.      Orang mukmin dengan mukmin yang lain adalah saudara
c.       Persaudraan orang mukmin ibarat satu badan
d.      Orang mukmin dengan orang mukmin lainnya adalah saudara oleh karena itu tidak boleh saling menghina, menyakiti dan menghianati.[21]



BAB III
PEMBAHASAN

Dari landasan teori mata pelajaran Al-Qur’an Hadits pada Madrasah Ibtidaiyah kelas 1. 2, dan 3 yang telah kami jelaskan diatas. Maka dapat kami analisis sebagai berikut:
Bagi kelas 1 semester 1 dan II :
Untuk kompetensi dasar yang disajikan dikelas 1 belum bisa dilaksanakan secara maksimal karena kompetensi dasar tersebut menyebutkan peserta didik diharuskan dapat melafalkan dan menghafalkan ayat-ayat pendek secara benar dan fasih. Benar dan fasih disini berarti peserta didik diharuskan tahu tentang ilmu tajwid, padahal kita tahu usia kelas 1 pada umumnya belum menguasai ilmu tajwid secara mendalam. Oleh karena itu, diharapkan pendidik lebih aktif dalam membimbing peserta didik untuk mencapai kompetensi dasar yang diharapkan.
Kemudian pemahaman hadits tentang kebersihan yang disajikan diatas berdasarkan komopetensi dasar sudah efektif yang perlu dikoreksi oleh pendidik adalah bagaimana bisa membuat peserta didik menerapkan hadits tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Disini menurut kami pendidik harus ikut serta dalam memberi contoh hadits tersebut kepada peserta didik. Semisal hadits tentang kebersihan pendidik hendaknya menyuruh peserta didik untuk selalu membuang sampah pada tempatnya, menyapu ruangan kelas sebelum jam pelajaran dimulai, mencuci tangan sebelum makan.
Begitu juga dengan pemahaman huruf-huruf hijaiah dan tanda bacanya sudah sesuai dengan kompetensi dasar. Sehingga diharapkan pendidik lebih aktif dalam membimbing peserta didik untuk mencapai kompetensi dasar yang diharapkan.
Bagi kelas 2 semester 1 dan II :
Untuk pembahasan huruf hijaiah, kaidah ilmu tajwid dan pemahaman hadits kepada orang tua sudah sesuai dengan kompetensi dasar, tinggal pendidik bagaimana menyampaikan pembelajaran yang dapat diterima oleh peserta didik sehingga dapat diterapkan pada kehidupan sehari-harinya.
Kemudian untuk menghafal surah-surah pendek sama dengan analisis kelas 1 yang tertera diatas cuman pada surah Al-asr hanya menyebutkan lafalnya saja tanpa adanya penjelasan pada surah tersebut. Maka dari itu tugas pendidik harus memberi kekurangan dari pembahasan tersebut untuk menyesuaikan kompetensi dasar yang diharapkan.   
Bagi kelas 3 semester 1 dan II :
Pada kelas 3 untuk kompetensi dasar yang menekankan peserta didik untuk dapat memahami isi kandungan tentang beberapa ayat pendek cukup efektif diingat usia peserta didik yang dirasa sudah mampu untuk menangkap maksud dari ayat yang disampaikan. Namun untuk kompetensi dasar yang mengharuskan peserta didik untuk lebih bisa mendalami tentang ilmu tajwid kami rasa belum maksimal, ini dikarenakan peserta didik pada kelas 3 biasanya hanya bisa menghafalkan tanpa bisa menerapkan dalam bacaan Al-Qur’an.














BAB IV
PENUTUP

1.      Kesimpulan
Berdasarkan analisis pembahasan yang telah dijelaskan diatas maka pemakalah dapat menyimpulkan pembahasan di atas sebagai berikut :
1.      Kelas 1 Semester 1 dan 2
Melafalkan surah-surah pendek mulai dari al-fatihah, an-naas, al-falaq, al-ikhlas, dan al-lahab. Kemudian menghafalkannya secara benar dan fasih dari surah-surah pendek tersebut.
Tanda baca huruf hijaiyah merupakan tanda baca yang dapat digunakan untuk menentukan bunyi dari huruf hijaiyah yang berjumlah 29 huruf. Kemudian menghafalkan surah al-kausar dan quraisy. Melafalkan hadits tentang kebersihan yang merupakan sebagian dari iman dan juga salah satu syarat untuk masuk surga.
2.      Kelas 2 Semester 1 dan 2
Menulis huruf hijaiyah secara bersambung dan terpisah. Tanda baca wasal yang berarti berhenti sedangkan wasal berarti terus atau tidak berhenti. Kemudian surah al-kausar yang terdiri dari 3 ayat.
 melafalkan surah-surah pendek mulai dari al-qadr, al-mau’un, al-kafirun, al-fil, dan al-asr, kemudian menghafalkannya secara benar dan fasih. Selanjutnya Hadits tentang hormat kepada orang tua dan menunjukkan prilaku yang baik pada orang tua.
3.      Kelas 3 semester 1
Menghafalkan surah-surah pendek mulai dari al-humazah, at-takaatsur, dan al-zalzalah secara benar dsn fasih. Kemudian memahami bacaan al-qamariyah dan al-syamsiyah beserta penerapannya. Selanjutnya melafalkan hadits tenang shalat berjama’ah beserta penerapan prilaku shalat berjama’ah.
Menghafalkan surah-surah pendek mulai dari surah al-qori’ah dan at-tin dan mengertikan surah al-fatihah beserta isi kandungannya. Menjelaskan bacaan mad thabi’I, mad wajib muttasil, dan mad jaiz munfasil. Kemudian menghafalkan hadits tentang persaudaraan dan penerapan prilakunya dengan sesama.

2.      Saran
Demikianlah makalah ini, kami buat yang mestinya tidak jauh dari kekurangan dan kesalahan, kami harap makalah ini dapat menambah pengetahuan dalam membaca dan menghafalkan surah-surah pendek dalam Al-Qur'an dan mengetahui Hadits-haditsnya secara benar dan jelas, yang insyaallah dapat bermanfaat bagi permakalah dan para pembacanya. Oleh karena itu, saran maupun kritikan sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah yang selanjutnya.



























DAFTAR PUSTAKA

Fata, Choirul. 2009. Cinta Al-Qur’an dan Hadits 1. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Fata, Choirul. 2009. Cinta Al-Qur’an dan Hadits 2. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Fata, Choirul. 2009. Cinta Al-Qur’an dan Hadits 3. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri







[1] Choirin Fata, Cinta Al-Qur’an dan Hadits 1, (Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri,2009)cet. 1, hlm. 1
[2] Ibid., 13
[3]  Ibid., 25
[4] Ibid., 37
[5] Ibid., 50
[6]Ibid., 70
[7] Ibid., 88
[8] Ibid., 98
[9] Ibid., 110
[10] Choirul Fata, Cinta Al-Qur’an dan Hadits 2, (Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2009), cet. 1, hlm. 2
[11] Ibid., 26
[12] Ibid., 42
[13] Ibid., 60
[14] Ibid., 92
[15]Choirul Fata, Cinta Al-Qur’an dan Hadits 3. (Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2009), cet. 1, hlm. 1

[16] Ibid., 11
[17]  Ibid., 19
[18] Ibid., 35
[19]  Ibid., 53
[20]  Ibid., 78
[21]  Ibid., 109

0 komentar:

Post a Comment

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Zudi Pranata. Powered by Blogger.
 
;